Narkoba dan akibatnya
NARKOBA adalah singkatan narkotik, psikotropika, dan obat terlarang. Selain narkoba, istilah lain yang kita kenal adalah NAPZA,
kependekan narkotik, psikotropika, dan zat adiktif. Semuanya mengacu
pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya.
Sebenarnya nih, psikotropika itu
adalah obat yang digunakan dalam bidang kesehatan. Untuk membius pasien
saat operasi atau sekedar untuk mengurangi rasa sakit. Tentunya dengan
aturan yang benar. Tapi karena dipakainya nggak sesuai kebutuhan,
jadinya buruk banget. Itu juga kenapa muncul istilah penyalahgunaan
narkoba.
Psikotropika sendiri terbagi menjadi empat golongan:
Pertama,
psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan
potensi ketergantungan yang sangat kuat, contoh: LSD, MDMA, dan
mascalin.
Kedua, psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan, seperti amfetamin.
Ketiga, psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif, seperti barbiturat. Efek ketergantungannya sedang.
Keempat, psikotropika yang efek ketergantungannya ringan, seperti diazepam, nitrazepam.
Masing-masing golongan beda
bahayanya. Tergantung dari jenis obat yang digunakan. Yang pasti, semua
obat terlarang itu menyebabkan kecanduan dan gejala putus obat kalau
pemakaiannya dihentikan. Akibatnya jadi ketergantungan dan mengganggu
kita secara fisik maupun psikis!
Gejala putus obat (withdrawal
syndrome) adalah gejala-gejala yang timbul akibat dihentikannya
pemakaian obat terlarang tersebut. Dalam keadaan ini, fungsi normal
tubuhnya menjadi terganggu, seperti berkeringat, nyeri seluruh tubuh,
demam, mual sampai muntah.
Efek langsung
Dibawah ini efek langsung dari pemakaiannya :
Kokain
Kalau
yang ini lebih "akrab" di kalangan seleb luar. Seperti juga heroin,
kokain ini digunakan dalam dunia medis sebagai obat bius dalam
pelaksanaan operasi. Tapi tidak tahu kenapa, banyak yang
menyalahgunakannya. Ini gejala si pemakai ;
-denyut jantung cepat
-agitasi psikomotor/gelisah
-banyak bicara
-kejang
-pupil (manik mata) melebar
-tekanan darah meningkat
-berkeringat/rasa dingin
-mual/muntah
-mudah berkelahi
-psikosis (kelainan jiwa)
-perdarahan daerah otak
-penyumbatan pembuluh darah
-mata bergerak tak terkendali
-distonia (kekakuan otot leher)
Opiat (heroin dan morfin)
Sebenarnya
heroin ini digunakan di dunia kedokteran untuk membantu menghilangkan
rasa sakit. Tapi banyak juga orang yang menggunakannya tidak pada
tempatnya. Akibatnya, jadi kecanduan dan bisa meninggal kalau pemakaian
dihentikan. Berikut gejalanya ;
-acuh tak acuh (apatis)
-malas bergerak
-mengantuk
-rasa mual
-bicara cadel
-pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
-gangguan daya ingat
Ganja
Kalau
yang ini sebenarnya merupakan tumbuhan, didaerah Sumatera, daun ini
digunakan untuk bumbu masakan. Kalau pemakaiannya tidak berlebihan tidak
masalah. Ini gejalanya ;
-santai dan lemah
-acuh tak acuh
-mata merah
-mulut kering
-pengendalian diri kurang
-sering menguap/ngantuk
-kurang konsentrasi
-depresi
Amfetamin (shabu dan ekstasi)
Jenis
yang ini sering sekali ditemui di kasus-kasus yang menimpa seleb kita,
dan merupakan jenis psikotropika yang paling populer. Ada juga yang
sengaja makai zat ini untuk nurunin berat badan alias kepengen kurus!
Gejalanya ;
-pupil mata melebar
-denyut nadi dan tekanan darah meningkat
-sukar tidur/insomnia
-hilang nafsu makan
Efek dari zat narkoba ini tidak
hanya pada pecandunya saja, tetapi berdampak juga pada lingkungan
sekitarnya, Trauma dan Paranoid, bila si pecandu itu dalam tahap
penyembuhan, justru orang disekitarnya yang mulai stres. Paranoid takut
si bekas pecandu kembali menjadi pecandu. Semua orang jadi target
curiga, dari teman-teman, tetangga atau orang di sekitarnya.
Malu dan kecewa, bila anaknya
berbuat sesuatu yang hebat, orang akan bilang, "Wah hebat ya si A!!"
Tapi kalau anak itu berbuat sesuatu yang memalukan, orang akan bilang,
"Gimana sih orang tuanya? Enggak bisa ngurus anak!" Kebayang tidak sakit
hatinya orangtua yang susah payah membesarkan si pecandu hanya untuk
ditarik ke dalam sumur bersama anaknya?
Rugi Materi, karena withdrawal
syndrome itu seperti orang kesakitan, bisa saja si pecandu akan
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan obatnya. Nah, kalau uang
jajan sudah habis biasanya barang-barang di rumah mulai hilang...
Komentar
Posting Komentar